Google ClassroomGoogle Classroom
GeoGebraGeoGebra Classroom

II. Jenis-jenis Bangun Ruang Sisi Lengkung

2.1 Bangun Ruang Sisi Lengkung

Dalam kehidupan sehari-hari, kamu mungkin sering melihat benda-benda yang berbentuk tabung, kerucut, dan bola. Misalnya, sebuah tangki berbentuk tabung memiliki jari-jari 15 m dan tingginya 50 m. Jika tangki tersebut akan diisi minyak tanah sampai penuh, berapa liter minyak tanah yang diperlukan? Untuk menjawabnya, pelajarilah sub-bab ini dengan baik.

Pada sub-bab ini, bangun ruang tersebut akan diperluas dengan mempelajari bangun ruang sisi lengkung, yaitu tabung, kerucut, dan bola. Di dalam kehidupan sehari-hari, kamu pasti pernah menemukan benda-benda seperti kaleng susu, nasi tumpeng, dan bola sepak.
[justify][size=100]Gambar tersebut merupakan contoh-contoh bangun ruang sisi lengkung. Sekarang, coba kamu sebutkan nama-nama bangun ruang yang diwakili oleh gambar-gambar tersebut.[/size][/justify]

Gambar tersebut merupakan contoh-contoh bangun ruang sisi lengkung. Sekarang, coba kamu sebutkan nama-nama bangun ruang yang diwakili oleh gambar-gambar tersebut.

A. TABUNG Perhatikan gambar kaleng susu. Amatilah bentuk geometri bangun tersebut dengan animasi di bawah ini!

Secara keseluruhan, animasi ini dirancang untuk membantu siswa memahami unsur-unsur dari sebuah tabung dan bagaimana unsur-unsur tersebut saling terkait. Siswa dapat berinteraksi dengan mengubah jari-jari dan memunculkan atau menyembunyikan bagian-bagian tabung untuk visualisasi yang lebih baik.

1. Pengertian Tabung (silinder) merupakan bangun sisi lengkung yang memiliki bidang alas dan bidang atas berbentuk lingkaran yang sejajar dan kongruen. 2. Unsur-Unsur Tabung Perhatikan Animasi diatas. Tabung memiliki unsur-unsur sebagai berikut: a. Sisi alas, yaitu sisi yang berbentuk lingkaran dengan pusat B, dan sisi atas, yaitu sisi yang berbentuk lingkaran dengan pusat A. b. Selimut tabung, yaitu sisi lengkung tabung (sisi yang tidak diraster). c. Diameter lingkaran alas, yaitu dua kali jari-jari BC, dan diameter lingkaran atas, sama dengan diameter lingkaran alas. d. Jari-jari lingkaran alas (r), yaitu garis BC, serta jari-jari lingkaran atas (r), yaitu panjangnya sama dengan BC. e. Tinggi tabung, yaitu panjang ruas garis A ke B. 3. Sifat-sifat Tabung
  • a. Memiliki dua alas berbentuk lingkaran yang sejajar dan kongruen (ukurannya sama).
  • b. Sisi tegaknya berbentuk bidang lengkung, yang jika dibuka akan membentuk persegi panjang.
  • c. Memiliki tiga sisi:
  • - Dua sisi datar (alas dan tutup lingkaran),
  • - Satu sisi lengkung (selimut tabung).
  • d. Tidak memiliki titik sudut, karena tidak ada sudut tajam seperti pada kubus atau balok.
  • e. Memiliki dua rusuk melingkar, yaitu pada pertemuan alas dan selimut serta tutup dan selimut.
  • f. Tinggi tabung adalah jarak antara alas dan tutup (dua lingkaran sejajar).
  • g. Simetri putar tak hingga, karena bentuk alas dan tutupnya lingkaran, yang bisa diputar tanpa mengubah bentuk
  • B. KERUCUT Perhatikan gambar tumpeng diatas. Amatilah bentuk geometri bangun tersebut dengan animasi di bawah ini!

    Secara keseluruhan, animasi ini bertujuan untuk memvisualisasikan unsur-unsur penting dari sebuah kerucut dan memungkinkan siswa untuk memahami pengaruh perubahan jari-jari terhadap bentuk kerucut. Fitur interaktif seperti slider dan kotak centang memberikan kontrol kepada siswa untuk eksplorasi lebih lanjut. 1. Pengertian Kerucut merupakan bangun ruang sisi lengkung yang menyerupai limas segi-n beraturan yang bidang alasnya berbentuk lingkaran. Kerucut dapat dibentuk dari sebuah segitiga siku-siku yang diputar sejauh 360°, di mana sisi siku-sikunya sebagai pusat putaran. Perhatikan animasi diatas! Kerucut pada animasi diatas dapat dibentuk dari segitiga siku-siku BAC yang diputar, di mana sisi BA sebagai pusat putaran. 2. Unsur-unsur Kerucut Amatilah animasi diatas! Kerucut memiliki unsur-unsur sebagai berikut: a. Bidang alas, yaitu sisi yang berbentuk lingkaran (daerah yang diraster). b. Diameter bidang alas (d), yaitu dua kali ruas garis AC. c. Jari-jari bidang alas (r), yaitu garis AC. d. Tinggi kerucut (t), yaitu jarak dari titik puncak kerucut ke pusat bidang alas (ruas garis BA). e. Selimut kerucut, yaitu sisi kerucut yang tidak diraster. f. Garis pelukis (s), yaitu garis-garis pada selimut kerucut yang ditarik dari titik puncak B ke titik pada lingkaran C. 3. Sifat-sifat Kerucut a. Alas berbentuk lingkaran: Sifat ini merupakan ciri khas kerucut yang membedakannya dengan bangun ruang lain.  b. Satu titik puncak: Titik ini berada di bagian atas kerucut dan merupakan titik pertemuan dari semua garis pada selimut kerucut.  c. Satu rusuk lengkung: Rusuk ini merupakan batas antara alas lingkaran dan selimut kerucut.  d. Tinggi kerucut: Jarak terpendek antara titik puncak dan alas kerucut. e. Garis pelukis: Garis yang ditarik dari titik puncak ke setiap titik pada lingkaran alas.  f. 2 sisi: Alas (lingkaran) dan selimut kerucut. g. Jaring-jaring: Jika kerucut dibuka, jaring-jaringnya akan terdiri dari lingkaran dan juring lingkaran (bagian dari lingkaran. h. Sisi lengkung (selimut kerucut): Sisi ini menghubungkan alas lingkaran dengan titik puncak dan membentuk bentuk kerucut.

    C. BOLA Perhatikan gambar bola diatas. Amatilah bentuk geometri bangun tersebut dengan animasi di bawah ini!

    Secara keseluruhan, animasi ini secara visual dan interaktif mengilustrasikan bagaimana sebuah bola dapat dibentuk melalui revolusi (perputaran) sebuah setengah lingkaran mengelilingi diameternya. Siswa dapat mengamati proses ini melalui animasi yang bergerak sendiri atau dengan mengontrol sudut putaran menggunakan slider. 1. Pengertian Bola merupakan bangun ruang sisi lengkung yang dibatasi oleh satu bidang lengkung. Bola dapat dibentuk dari bangun setengah lingkaran yang diputar sejauh 360° pada garis tengahnya. Perhatikan animasi diatas! Animasi diatas merupakan gambar setengah lingkaran. Jika bangun tersebut diputar 360°pada garis tengah, maka diperoleh bangun ruang Bola. 2. Unsur-unsur Bola a. Jari-jari (r): Jarak dari pusat bola ke permukaan bola. b. Diameter (d): Panjang garis lurus yang menghubungkan dua titik di permukaan bola dan melalui pusat bola. d=2rd = 2rd=2r. c. Titik Pusat (O): Titik tengah bola, yang merupakan pusat dari semua lingkaran pada permukaan bola. d. Garispusat (Radius): Garis yang menghubungkan titik pusat dengan sembarang titik pada permukaan bola. e. Garis Singgung (Tangen): Garis yang menyentuh bola di satu titik tanpa memotong bola

    3. Sifat-sifat Bola a. Satu Sisi: Bola hanya memiliki satu sisi, yaitu sisi lengkung atau selimut bola.  b. Tidak Memiliki Rusuk: Bola juga tidak memiliki rusuk, yaitu garis pertemuan antara dua sisi.  c. Jari-jari: Bola memiliki jari-jari, yaitu garis yang menghubungkan titik pusat dengan titik pada permukaannya. Jari-jari bola dilambangkan dengan "r".  d. Diameter: Diameter bola adalah garis yang menghubungkan dua titik pada permukaan bola melalui titik pusat, dan panjangnya dua kali jari-jari bola.  e. Tali Busur: Bola memiliki tali busur, yaitu garis yang menghubungkan dua titik pada permukaan bola f. Tidak Memiliki Titik Sudut: Bola tidak memiliki titik sudut, seperti pada bangun ruang kubus atau balok.