Google ClassroomGoogle Classroom
GeoGebraGeoGebra Classroom

KERUCUT

A. Pengertian Kerucut Kerucut adalah bangun ruang sisi lengkung yang memiliki satu alas berbentuk lingkaran dan satu titik puncak yang tidak terletak pada bidang alas. Jika seluruh titik pada tepi lingkaran alas dihubungkan dengan sebuah titik puncak menggunakan garis lurus, maka terbentuklah permukaan lengkung yang disebut selimut kerucut. Secara geometri, kerucut dapat dianggap sebagai “limas lingkaran”, karena prinsipnya sama seperti limas tetapi alasnya berupa lingkaran, bukan segi banyak. Kerucut sering dijumpai dalam berbagai benda nyata, seperti topi pesta, cone es krim, corong, dan tudung saji. Bangun ini terdiri dari beberapa unsur penting yang saling berkaitan, yaitu jari-jari alas, tinggi kerucut, dan garis pelukis. Hubungan antara ketiga unsur tersebut membentuk struktur kerucut yang simetris dan teratur. Unsur-unsur kerucut meliputi:

  • Alas berupa lingkaran dengan jari-jari r.
  • Tinggi (t), yaitu jarak tegak lurus dari puncak ke pusat alas.
  • Garis pelukis (s), yaitu garis miring dari puncak menuju tepi alas.
  • Selimut kerucut, yaitu bagian permukaan yang melengkung.
  • Puncak, yaitu titik temu seluruh garis pelukis.
B. Ciri-Ciri Kerucut Kerucut memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dari tabung maupun limas. Ciri-ciri ini membantu siswa memahami struktur bangun ruang dan mempermudah saat menggunakan rumus-rumusnya. Ciri-ciri utama kerucut:
  • Memiliki 1 alas lingkaran.
  • Memiliki 1 sisi lengkung sebagai selimut kerucut.
  • Memiliki 1 rusuk lengkung, yaitu tepi lingkaran alas.
  • Memiliki 1 titik puncak.
  • Garis pelukis lebih panjang daripada jari-jari alas.
  • Tinggi kerucut selalu tegak lurus terhadap bidang alas.
  • Jaring-jaringnya selalu terdiri dari 1 lingkaran + 1 juring lingkaran.
Ciri-ciri ini akan mempermudah dalam memahami hubungan antar unsur, terutama ketika menghitung volume, luas alas, dan luas selimut kerucut.

Unsur-Unsur Kerucut

C. Jaring-Jaring Kerucut Jaring-jaring kerucut tersusun atas dua bentuk utama, yaitu lingkaran dan juring lingkaran. Ketika selimut kerucut dibuka dan direntangkan, permukaan lengkungnya akan berubah menjadi sebuah juring dengan radius sama dengan panjang garis pelukisnya (s). Panjang busur juring tersebut sama dengan keliling alas kerucut. Bagian jaring-jaring kerucut:

  • Lingkaran alas dengan jari-jari r.
  • Juring lingkaran dengan:
jari-jari = garis pelukis (s) panjang busur = keliling alas = 2πr Ketika kedua bagian ini digabungkan kembali, jaring-jaring tersebut dapat membentuk bangun kerucut utuh dengan selimut yang menutup sempurna pada keliling alas.

Bangun Ruang Kerucut

Jaring-Jaring Kerucut

D. Rumus Kerucut Rumus-rumus pada kerucut berhubungan dengan alas lingkaran, tinggi, dan garis pelukis. Berikut dua rumus utama yang digunakan dalam perhitungan bangun ruang kerucut. 1. Volume Kerucut Volume kerucut adalah sepertiga volume tabung yang memiliki alas dan tinggi yang sama. Rumusnya: V=πrt Keterangan: r = jari-jari alas t = tinggi kerucut 2. Luas Permukaan Kerucut Luas permukaan kerucut adalah jumlah dari luas alas dan luas selimut kerucut. Rumus lengkapnya: L=πr+πrs Keterangan: s = panjang garis pelukis Dapat dicari menggunakan teorema Pythagoras: s=